Puspo Tajem

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><br />
</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Disini penulis akan menuliskan yang sedikit berbeda tentang Makna
Filosofi Tembang Sluku Sluku Bathok ini, yaitu berdasarkan Khozinatul Asror
(Sayyid Muhamad Haqqi Anazli 1261H). Dikarenakan telah banyaknya yang memakanai
tembang ini dan sangat bermacam-macam penafsiran dari mereka.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Di dalam menyebarkan agama Islam, para wali songo pada waktu itu menyampaikan
pesan dan wejangannya melalui berbagai macam cara, termasuk diantaranya 
melalui tembang tembang jawa,lagu dolanan dan lain sebagainya.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfoeX_bEn6Ma-9-xLLcyd_-JO6FEv-VLbR8WVkGZkSU6M83TRmHlMZHNG4AwX9Uu53kyzHB09JRtR071W0GEilxL-dqzDv1VynG7LIUZjv87nl0oYedARG1eiff-N6iSYrj95uusvBglc/s1600/sluku+sluku+bathok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Disini penulis akan menuliskan yang sedikit berbeda tentang Makna Filosofi Tembang Sluku Sluku Bathok ini, yaitu berdasarkan Khozinatul Asror (Sayyid Muhamad Haqqi Anazli 1261H). Dikarenakan telah banyaknya yang memakanai tembang ini dan sangat bermacam-macam penafsiran dari mereka.  Di dalam menyebarkan agama Islam, para wali songo pada waktu itu menyampaikan pesan dan wejangannya melalui berbagai macam cara, termasuk diantaranya  melalui tembang tembang jawa,lagu dolanan dan lain sebagainya.  Makna filosofi tembang Jawa Sluku Sluku Bathok  Sedangkan salah satu hasil karya peninggalan para wali pada waktu itu dan yang terkenal dan populer di masyarakat Jawa  diantaranya adalah Tembang “Sluku Sluku Bathok “.Namun tentang siapa yang menciptakan tembang ini adalah masih simpang siur , ada yang mengatakan tembang ini diciptakan oleh Sunan Giri (Syaih Ahmad Ainul Yaqin) dan ada pula yang mengatakan itu adalah ciptaan sunan Kali Jaga atau  bahkan yang lainya.  Tapi yang jelas bahwa lagu ini  diciptakan oleh salah satu dari  wali sembilan atau ulama pada zaman itu. Yaitu pada kira-kira th 1400-an. Tapi entah penciptanya dalam  menuliskan tembang ini berdasarkan Inspirasi dari mana, karena pada tahun 1261H atau sekitar th 1800-an,  Sayyid Muhammad Haqqi Annazli menulis kitab Khozinatul Asror dan di dalamnya ditemukan sebuah kata-kata yang sangat mirip bila disandingkan dengan syair tembang ini.  Sedangkan  kitab tersebut banyak menjelaskan tentang ilmu Haq filqolbi, seperti misalnya tentang  Dzikir dan tentang Thoriqoh, seperti misalnya diterangkan tentang Thoriqoh Naqshabandiyyah dan sanad mursyidnya.   Filosofi tembang Jawa Sluku Sluku Bathok.  Adapun syair tembang Sluku Sluku Bathok dan kalimat-kalimat Syair yang ada di kitab Khozinatul Asror tersebut yang ternyata mengandung makna filosofi yang tinggi, yaitu tentang cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mendapatkan ilmu Haq Filqolbi.    Dan syair/lirik bahasa arab nya beserta maknanya adalah sebagai berikut: SLUKU  SLUKU BATHOK ..BATHOKE ELA ELO.. Usluk sulukal baqo’…baqo’uhu laailaaha illallooh SIROMO MENYANG SOLO ,OLEH – OLEHE PAYUNG MOTHA  Sirro maa yashilu ilalloh fahayyun laa yamuut..: TAKJENTHIT LOLO LOBAH .. WONG MATI ORA OBAH Fajadid lahul hubbah ..fabatinuhu bil makrifah.. YEN OBAH MEDENI BOCAH ..YEN URIP GOLEKO DUIT.. Bayyinul mahabbah bidawaamil muroqobah ..Bayyinul makrifah bil baqoo’I tafwidz.  Arti bahasa jawa nya kira kira: Nyilem ,Nyilemo siro kanti langgeng..kelanggengan iro klawan Laa ilaaha illallooh. Rahasianing ati iro bakal iso wushul maring Alloh kang tansah urip ora tau mati. Lan bakal Nukulke katresnan iro  mareng Alloh.. lan batin iro biso makrifah. Wujute tresno iku langgenge takorup mareng Alloh..wujute makrifah iku kekale manunggal marang sifate gusti.   SLUKU SLUKU BATHOK BATHOKE ELA ELO.  USLUK SULUKAL BAQO' BAQOO'UHU LAA ILAAHAILLALLOOH  “Menyelam lah (laku suluk dan Dzikir) dengan jalan Holwat dan uzlah.dengan terus menerus melatih dan melafalkan kalimah  dzikir Laa ilaahaillalloh di lisan maupun di dalam hati (tentu dengan bimbingan seorang guru mursyid).  Sedangkan pengertian Holwat dan uzlah secara simpelnya adalah menyepikan diri dari keramaian dengan niat memutuskan diri dari segala urusan duniawi sementara, dan semasa Holwat Dan Uzlah adalah berniat dengan kesungguhan hati hanya untuk beribadah kepada Alloh dan menuntut ilmu karena Alloh.  Sedangkan pengertian guru Mursyid adalah, seorang yang ditunjuk oleh Alloh untuk membimbing sang murid untuk sampai kepada Alloh, dalam arti bimbingan secara kerohanian ( Mursyidul Haq).  Amalan yang diberikan biasanya amalan Dzikir batin, walaupun masih tetep disertai amalan lahir seperti misalnya tawasul,mandi,sholat sunah dan sebagainya. Biasanya Mursyid ini dalam satu kurunya hanya ada satu dan tidak punya badal /pengganti/wakil.  Sedangkan  Mursyidul Thoriqoh membimbing jalan menuju Alloh dengan memberikan amalan-amalan kepada murid bersifat lahiriah menuju batiniah, sebagai contoh memberikan amalan dzikir jahar. dan biasanya setiap aliran thoriqoh ini mempunyai mursyid badal.    SIROMO MENYANG SOLO OLEH OLEHE PAYUNG MOTHA.  SIRROMAA YASHILU ILALLOH FAHAYYUN LAAYAMUUT  Dengan jalan Suluk dan Dzikir (Uzlah dan Holwat) seperti itu, maka hati akan bisa selalu wushul kepada Alloh selalu hidup tak pernah padam. Kenapa demikian..? karena holwat dan uzlah adalah merupakan  Jihad Linafsih, dimana didalamnya adalah bertapa tanpa aktifitas dunia, dan hati senantiasa berlatih konsentrasi kepada Alloh dengan bimbingan guru secara khusus. Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhamad Saw, beliau bertapa di gua Hiro dengan bimbingan malaikat Jibril sebagai mursyidnya, sehingga beliau mendapatkan Wahyu atau Hidayah. Kalau istilah jawanya Sastro Jindro Hayuningrat Angruwading Ndiyu.   Karena Berlangsungnya Dzikir dalam hati adalah pada dasarnya adalah hak dan urusan Alloh, sehingga manusia cara mendapatkanya adalah harus dengan mendekatkan diri kepada Alloh, agar hati bisa selalu wushul kepada Alloh Swt.   TAK JENTIT LOLO LOBAH WONG MATI ORA OBAH   FAJADID LAHUL HUBBAH FABAATINUHU BIL MA'RIFAH  Dan dengan jalan suluk itu maka akan hadir di dalam hati kecintaan kepada Alloh. Dan batin menjadi makrifat kepada Alloh. Yaitu setelah seseorang melakukan Holwat atau Uzlah maka dirinya akan merasakan di dalam hatinya sebuah perubahan yang sangat mendasar. Terutama mulai mengerti entang siapa dirina yang sebenarnya, dan siapa tuhan yang harus disembah sebenarnya.  Dia akan dengan sendirinya mengalami perubahan tentang bertambahnya kecintaan terhadap tuhannya yaitu ditandai dengan memudarnya kecintaan yang berlebihan terhadap duniawi.   Perubahan itu terjadi karena kehendak Alloh bukan karena keinginan nafsiah akalnya, mulai terbentuklah sifat kesabaran dan berkurangnya sifat amarahnya. Karena nafsu dihajar dengan puasa dan laku prihatin lainya.   sehingga sampai terbukanya Bashiroh (mata ruhani) sehingga bila dilakukan dengan terus menerus dan sabar maka dia akan masuk pada pintu makrifat billah.  Tentu penjelasan ini tidaklah sesederhana ini dan juga tak serumit yang dibayangkan. karena keterbatasan ruang. karena ilmu ini bila dijabarkan maka takkan pernah ada batasnya, namun bila dijalani juga tak sesulit yang dijabarkan.  YEN OBAH MEDENI BOCAH YEN URIP GOLEKO DUIT BAYYINUL MAHABBAH BIDAWAMIL MUROQOBAH BAYYINUL MA'RIFAH BIL BAQOOITTAFWIDZ  Perwujudan mahabbah /kecintaan itu adalah  hatinya  akan selalu taqorrub  kepada Alloh..Dan perwujudan makrifat itu berubahnya  diri menjadi pribadi yang lebih sempurna”.  Begitulah, betapa luhurnya pesan yang termaktub didalam syair tembang Sluku-Sluku Bathok ini. Walaupun tembang ini  terkesan hanya sebagai tembang  biasa, namun bila diambil hikmah dari isi kandunganya, maka sesungguhnya akan mengantarkan manusia itu menuju jalan Insanul kamil.   Sayangnya tembang ini tak banyak dimengerti maknanya oleh masyarakat Jawa pada umumnya. sehingga bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk menempuh jalan sesuai  dengan yang tersirat di dalamnya.  Cukup sekian dulu bila ada salah dan kurangnya itu memang kesalahan dan kurangnya ilmu dari penulis namun bila ada benarnya semata itu karunia dari Alloh Swt. Semoga tulisan ini bisa manfaat dan bisa menjadi pelengkap informasi tentang budaya Jawa..wassalam," border="0" height="353" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfoeX_bEn6Ma-9-xLLcyd_-JO6FEv-VLbR8WVkGZkSU6M83TRmHlMZHNG4AwX9Uu53kyzHB09JRtR071W0GEilxL-dqzDv1VynG7LIUZjv87nl0oYedARG1eiff-N6iSYrj95uusvBglc/s400/sluku+sluku+bathok.jpg" title="Makna filosofi tembang Jawa Sluku Sluku Bathok" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Makna filosofi tembang Jawa Sluku Sluku Bathok</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Sedangkan salah satu hasil
karya peninggalan para wali pada waktu itu dan yang terkenal dan populer di
masyarakat Jawa  diantaranya adalah Tembang “Sluku Sluku Bathok “.Namun
tentang siapa yang menciptakan tembang ini adalah masih simpang siur , ada yang
mengatakan tembang ini diciptakan oleh Sunan Giri (Syaih Ahmad Ainul Yaqin) dan
ada pula yang mengatakan itu adalah ciptaan sunan Kali Jaga atau  bahkan
yang lainya.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Tapi yang jelas bahwa lagu ini  diciptakan oleh salah satu
dari  wali sembilan atau ulama pada zaman itu. Yaitu pada kira-kira th
1400-an. Tapi entah penciptanya dalam  menuliskan tembang ini berdasarkan
Inspirasi dari mana, karena pada tahun 1261H atau sekitar th 1800-an, </span><br />
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Sayyid Muhammad Haqqi Annazli menulis kitab Khozinatul Asror dan di
dalamnya ditemukan sebuah kata-kata yang sangat mirip bila disandingkan dengan
syair tembang ini.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Sedangkan  kitab tersebut banyak menjelaskan tentang ilmu Haq filqolbi,
seperti misalnya tentang  Dzikir dan tentang Thoriqoh, seperti misalnya
diterangkan tentang Thoriqoh Naqshabandiyyah dan sanad mursyidnya.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Filosofi tembang Jawa Sluku Sluku Bathok.</span></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Adapun syair tembang
Sluku Sluku Bathok dan kalimat-kalimat Syair yang ada di kitab Khozinatul Asror
tersebut yang ternyata mengandung makna filosofi yang tinggi, yaitu tentang
cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mendapatkan ilmu Haq Filqolbi. </span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Dan syair/lirik bahasa arab nya beserta maknanya adalah sebagai berikut:</span></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">SLUKU  SLUKU BATHOK ..BATHOKE ELA ELO..</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Usluk sulukal baqo’…baqo’uhu laailaaha illallooh</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">SIROMO
     MENYANG SOLO ,OLEH – OLEHE PAYUNG MOTHA</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"> Sirro maa yashilu ilalloh fahayyun laa yamuut..:</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">TAKJENTHIT
     LOLO LOBAH .. WONG MATI ORA OBAH</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Fajadid lahul hubbah ..fabatinuhu bil makrifah..</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">YEN
     OBAH MEDENI BOCAH ..YEN URIP GOLEKO DUIT..</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Bayyinul mahabbah bidawaamil muroqobah ..Bayyinul makrifah bil
baqoo’I tafwidz.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Arti bahasa jawa nya kira kira:</span></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Nyilem
     ,Nyilemo siro kanti langgeng..kelanggengan iro klawan Laa ilaaha
     illallooh.</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Rahasianing
     ati iro bakal iso wushul maring Alloh kang tansah urip ora tau mati.</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Lan
     bakal Nukulke katresnan iro  mareng Alloh.. lan batin iro biso
     makrifah.</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 150%;">Wujute
     tresno iku langgenge takorup mareng Alloh..wujute makrifah iku kekale
     manunggal marang sifate gusti.</span><span style="font-family: "arial narrow" , "sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></b>
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">SLUKU SLUKU BATHOK BATHOKE ELA ELO.</span></i></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><i>USLUK SULUKAL BAQO' BAQOO'UHU LAA ILAAHAILLALLOOH</i></span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">“Menyelam lah (laku suluk dan
Dzikir) dengan jalan Holwat dan uzlah.dengan terus menerus melatih dan
melafalkan kalimah  dzikir Laa ilaahaillalloh di lisan maupun di dalam
hati (tentu dengan bimbingan seorang guru mursyid).</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Sedangkan pengertian Holwat dan
uzlah secara simpelnya adalah menyepikan diri dari keramaian dengan niat
memutuskan diri dari segala urusan duniawi sementara, dan semasa Holwat Dan
Uzlah adalah berniat dengan kesungguhan hati hanya untuk beribadah kepada Alloh
dan menuntut ilmu karena Alloh.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Sedangkan pengertian guru Mursyid adalah, seorang yang ditunjuk oleh Alloh
untuk membimbing sang murid untuk sampai kepada Alloh, dalam arti bimbingan
secara kerohanian ( Mursyidul Haq). </span><br />
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Amalan yang diberikan biasanya amalan
Dzikir batin, walaupun masih tetep disertai amalan lahir seperti misalnya
tawasul,mandi,sholat sunah dan sebagainya. Biasanya Mursyid ini dalam satu
kurunya hanya ada satu dan tidak punya badal /pengganti/wakil.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Sedangkan  Mursyidul
Thoriqoh membimbing jalan menuju Alloh dengan memberikan amalan-amalan kepada
murid bersifat lahiriah menuju batiniah, sebagai contoh memberikan amalan
dzikir jahar. dan biasanya setiap aliran thoriqoh ini mempunyai mursyid badal.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></b>
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></b>
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">SIROMO MENYANG SOLO OLEH OLEHE PAYUNG MOTHA.</span></i></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">SIRROMAA YASHILU ILALLOH FAHAYYUN LAAYAMUUT</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Dengan jalan Suluk dan Dzikir
(Uzlah dan Holwat) seperti itu, maka hati akan bisa selalu wushul kepada Alloh
selalu hidup tak pernah padam.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Kenapa demikian..? karena holwat
dan uzlah adalah merupakan  Jihad Linafsih, dimana didalamnya adalah
bertapa tanpa aktifitas dunia, dan hati senantiasa berlatih konsentrasi kepada
Alloh dengan bimbingan guru secara khusus. Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhamad
Saw, beliau bertapa di gua Hiro dengan bimbingan malaikat Jibril sebagai
mursyidnya, sehingga beliau mendapatkan Wahyu atau Hidayah. Kalau istilah
jawanya Sastro Jindro Hayuningrat Angruwading Ndiyu. </span><br />
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Karena Berlangsungnya
Dzikir dalam hati adalah pada dasarnya adalah hak dan urusan Alloh, sehingga
manusia cara mendapatkanya adalah harus dengan mendekatkan diri kepada Alloh,
agar hati bisa selalu wushul kepada Alloh Swt.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></b>
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">TAK JENTIT LOLO LOBAH WONG MATI ORA OBAH</span></i></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">FAJADID LAHUL HUBBAH FABAATINUHU BIL MA'RIFAH</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Dan dengan jalan suluk itu maka akan hadir di dalam hati kecintaan kepada
Alloh. Dan batin menjadi makrifat kepada Alloh. Yaitu setelah seseorang
melakukan Holwat atau Uzlah maka dirinya akan merasakan di dalam hatinya sebuah
perubahan yang sangat mendasar. Terutama mulai mengerti entang siapa dirina
yang sebenarnya, dan siapa tuhan yang harus disembah sebenarnya.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Dia akan dengan sendirinya
mengalami perubahan tentang bertambahnya kecintaan terhadap tuhannya
yaitu ditandai dengan memudarnya kecintaan yang berlebihan terhadap duniawi. </span><br />
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Perubahan itu terjadi karena kehendak Alloh bukan karena keinginan nafsiah
akalnya, mulai terbentuklah sifat kesabaran dan berkurangnya sifat amarahnya.
Karena nafsu dihajar dengan puasa dan laku prihatin lainya. </span><br />
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">sehingga sampai
terbukanya Bashiroh (mata ruhani) sehingga bila dilakukan dengan terus menerus
dan sabar maka dia akan masuk pada pintu makrifat billah.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Tentu penjelasan ini tidaklah sesederhana ini dan juga tak serumit yang
dibayangkan. karena keterbatasan ruang. karena ilmu ini bila dijabarkan maka
takkan pernah ada batasnya, namun bila dijalani juga tak sesulit yang
dijabarkan.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">YEN OBAH MEDENI BOCAH YEN URIP GOLEKO DUIT</span></i></b><b><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">BAYYINUL MAHABBAH BIDAWAMIL MUROQOBAH BAYYINUL MA'RIFAH BIL
BAQOOITTAFWIDZ</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Perwujudan mahabbah /kecintaan itu adalah  hatinya  akan selalu
taqorrub  kepada Alloh..Dan perwujudan makrifat itu berubahnya  diri
menjadi pribadi yang lebih sempurna”.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Begitulah, betapa luhurnya
pesan yang termaktub didalam syair tembang Sluku-Sluku Bathok ini. Walaupun
tembang ini  terkesan hanya sebagai tembang  biasa, namun bila
diambil hikmah dari isi kandunganya, maka sesungguhnya akan mengantarkan
manusia itu menuju jalan Insanul kamil. </span><br />
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Sayangnya tembang ini tak banyak
dimengerti maknanya oleh masyarakat Jawa pada umumnya. sehingga bisa menjadi
inspirasi bagi mereka untuk menempuh jalan sesuai  dengan yang tersirat di
dalamnya.</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><br />
Cukup sekian dulu bila ada salah dan kurangnya itu memang kesalahan dan
kurangnya ilmu dari penulis namun bila ada benarnya semata itu karunia dari
Alloh Swt. Semoga tulisan ini bisa manfaat dan bisa menjadi pelengkap informasi
tentang budaya Jawa..wassalam,</span><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
</div>

Disini penulis akan menuliskan yang sedikit berbeda tentang Makna Filosofi Tembang Sluku Sluku Bathok ini, yaitu berdasarkan Khozinatul Asror (Sayyid Muhamad Haqqi Anazli 1261H). Dikarenakan telah banyaknya yang memakanai tembang ini dan sangat berm…

Puspo Tajem

Makna filosofi tembang Jawa Sluku Sluku Bathok

Popular Posts

Recent Comment

Archive